Tanggal 5 Maret 2013
MBO
Mengulang kembali RPL 1
Metode yang abnyak digunakan untuk membangun sebuah software adalah metode
Waterfall : langkah langkahnya adalah
1. Plan
2. Analisa
3. Design
4. Koding
5. Testing Maintennece Evaluasi
Data dan Fungsi termasuk ke dalam sebuah Objek dimana algoritmanya adalah
var(Static)
.............
Prosedure
.............
Function
Minggu, 17 Maret 2013
MBO Tutorial Rational Rose
METODE ORIENTASI OBJEK
|
|
RATIONAL ROSE
Komponen
GUI Rational Rose 2000©
Komponen
utama GUI dari Rational Rose® diperlihatkan pada gambar dibawah :
1.
Standard toolbar 6.
Spesification
2.
Browser 7.
Elemen Model (icon)
3.
Diagram window
4.
Diagram toolbar
1
|
5
|
4
|
3
|
6
|
2
|
4
|
7
|
Gambar 1. Kompnen Rational Rose
2000.
Komponen utama dari sebuah Model Use-case
Actor
|
Use
Case
|
Relationship
|
Langkah-langkah:
- Pertama-tama perhatian arahkan ke Browser
Gambar 2. Browser Use Case
- Menyiapkan use case diagram window:
- Klick
kanan Use case view à
new à
uses case diagramà memberi namaà
dobel klick
Gambar 3. Memilih menu untuk
window Use case diagram
- Membuat Actor:
-
Klick
kanan Use case view à new à Actor à memberi nama
-
Mengisi
dokumentasi aktor: Pindahkan kursor di
Window Document. Ketikkan keterangan secukupnya, misalnya: “mahasiswa
yang terdaftar dalam semester”.
-
Menempatkan
aktor ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon Aktor ke dalam use case
window.
-
Lakukan
beberapa kali sesuai jumlah Actor yang diinginkan
Gambar 4. Memilih menu
memunculkan Actor
Gambar 5. Menuliskan nama aktor
dan use case
- Membuat Use case:
-
Klick
kanan Use case view à new à Use case à memberi nama
-
Mengisi
dokumentasi use case: Pindahkan kursor di
Window Document. Ketikkan keterangan secukupnya, misalnya: “Use ini
dimulai dari Mahasiswa. Digunakan untuk membuat dan atau melihat jadwal mahasiswa yang terdaftar dalam
semester”.
-
Menempatkan
Use case ke dalam use case diagram: Drag dan Drop Icon use case ke dalam use
case window.
Use case diagram
|
Actor
|
Use case
|
Gambar 6. Daftar actor, use
case, dan use case diagram dalam Browser
- Membuat komunikasi Association (Communicates Associations)
-
Click
icon Unidirectional Association
dari diagram toolbar.
-
Click
pada pada Actor (yang berbperan sebagai pemula
komunikasi), dan drag garis association ke use yang dituju.
- Membuat Include Relationships
-
Tambahkan
satu use case dan beri nama (misal: Validasi ueser)
-
Click
icon Unidirectional Association
dari diagram toolbar.
-
Click
pada uses case utama dan drag Unidirectional Association icon ke include use
case ( misal: dari Form pendaftaran kuliah ke valiase user)
-
Click
dobel pada garis panah Unidirectional Association untuk menampilkan
Specification.
-
Click
pada Stereotype untuk membuat menu
drop-down tampil dan pilih include.
-
Click
tombol OK untuk menutup Specification.
-
Click
kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut
muncul.
-
Jika
dekat garis panah tidak muncul <<include>>, maka dapat dimunculkan tulisan
tersebut dengan Click kanan à check Stereotype Label.
- Membuat Extended Relationships
-
Tambahkan
satu use case dan beri nama (misal: Semester tidak ada)
-
Click
icon Unidirectional Association
dari diagram toolbar.
-
Click
pada uses case utama dan drag icon Unidirectional Association ke include use case ( misal: dari Form
pendaftaran kuliah ke valiase user)
-
Click
dobel pada garis panah (à)Unidirectional
Association untuk menampilkan Specification.
-
Click
Stereotype untuk membuat menu drop-down tampil dan pilih exclude.
-
Click
tombol OK untuk menutup Specification.
-
Click
kanan pada garis panah Unidirectional Association untuk membuat menu shortcut
muncul.
-
Jika
dekat garis panah tidak muncul <<exclude>>, maka dapat dimunculkan tulisan
tersebut dengan : Click kanan pada garis panah Unidirectional Association àClick kanan à check Stereotype Label.
Gambar 7. Contoh hasil akhir
pembuatan Use Case Diagram.
Membuat Sequience Diagram
Sequence
diagram merupakan diagram Interaksi yang dinyatakan dengan waktu, atau dapat
dikatakan dengan diagram dari atas (top) ke bawah (bottom). Setiap Sequence
diagram menyatakan salah satu dari beberapa aliran yang melalui sebuah use
case.
Membuat window sequence diagram
1.
Click
kanan pada use case dalam model browseràNewàSequence diagram.
2.
Selanjutnya
beri nama untuk sequence diagram tersebut.
3.
Click
ganda pada sequence diagram untuk memulai pembuatan sequence diagram.
Menambahkan aktor dan obyek
Selanjutnya
adalah membuat sequence diagramnya, sequence diagram berisi actors dan objects:
1.
Click
pada Actor yang akan dibuatkan sequence diagramnya
2.
Click
pada tempat paling kiri dari window sequence diagram
3.
Click
icon object
dari toolbar
4.
Click
di window sequence diagram à beri nama
5.
Lakukan
penambahan obyek sesuai yang diinginkan
Penambahan Messages ke Sequence Diagram
Penambahan pesan (message) ke sequence diagram:
1. Pilih icon Object Message dari toolbar.
2. Drag dengan mouse dari object atau
actor yang mengirim pesan ke object atau actor yang menerima pesan.
3. Ketik teks pesan (message).
Membuat Sequence Diagram dari Collaboration Diagram
Dengan
Rational Rose, hal ini sangat mudah untuk membuat sequence diagram dari
collaboration diagram, atau sebaliknya. Sekali sudah memiliki keduanya yaitu
sebuah sequence dan sebuah collaboration diagram untuk sebuah rancangan, maka
hal ini akan mudah untuk melakukan pertukaran antara keduanya.
Langkah
membuat sequence diagram dari collaboration diagram:
1. Buka collaboration diagram.
2. Pilih Browse à Create Sequence diagram, atau
tekan F5.
3. Hasilnya akan dibuatkan
sequence diagram nama yang sama seperti
membuka collaboration diagram.
Perpindahan
antara sequence dan collaboration diagram:
1. Buka sequence atau collaboration
diagram.
2. Pilih Browse à pilih (Sequence atau
Collaboration) Diagram, atau tekan F5.
3. Hasilnya akan kelihatan seperti
sequence atau collaboration diagram dengan nama yang sama seperti yang sedang
diagram yang dibuka.
Gambar
8: Penambahan message ke sequence diagram.
Menambah
reflexive message ke sequence diagram
1. pilih icon Self dari toolbar.
2. Click pada garis object yang mengikirm dan
yang menerima pesan (message), lihat gambar dibawah.
3. Dengan pesan (message) baru yang masih
terpilih, ketik teks pesan (message).
Gambar
9: Penambahan reflexive message ke sequence diagram.
Memperbaiki Messages dalam Sequence Diagram
1. Pilih message untuk digeser.
2. Drag pesan (message) aarah naik
atau turun dalam diagram. Hasilnya akan dilakukan penomoran ulang secara
otomatis.
Pemetaan Pesan (Message) ke sebuah Operasi (Operation)
Sebelum
membentuk code, setiap pesan (message) dalam sequence dan colaboration diagram
harus dipertakan ke operasi dari kelas:
Memetakan
pesan ke sebuah operasi yang sudah ada:
1. Yakinkan bahwa obyek yang
menerima telah dipetakan ke sebauh class.
2. Click kanan pesan (message)
dalam sequence atau collaboration diagram.
3. Sebuah daftar dari penyumbang
operasi akan diperlihatkan.
4. Pilih operasi dari daftar.
Lihat gambar dibawah.
Menghapus
sebuah pesan dari operasi pemetaan:
1. Click dobel dari pesan dalam
sequence atau collaboration diagram.
2. Dalam field Name, hapus nama
operasi dan masukkan nams pesan baru.
Membuat operasi baru dari pesan:
1. Yakinkan bahwa obyek yang
menerima telah dipetakan ke sebuah Class.
2. Click kanan pesan (message)
dalam sequence atau collaboration diagram.
3. Pilih <new operation>
4. Masukkan nama operasi baru dan
detailnya
5. Click OK untuk menutup operasi
windows specification dan tambahkan operasi baru.
6. Click kanan pada message
7. Pilih operasi baru dari daftar
yang tampak.
Mencek
setiap pesan telah dipetakan ke sebauh operasi:
1.
Pilih Reportà
Show Unresolved Messages
Hasilnya
akan ditampilkan sebauh daftar dari semua pesan yang belum dipetakan ke
operasi.
Gambar
10: Pemetaan pesan ke operasi yang sudah ada..
4.C. Membuat Collaboration Diagram
Collaboration
diagram digunakan untuk menunjukkan aliran melalui skenario khusus dari sebuah
use case. Fokus yang dikerjakan adalah
relasi antar obyek.
Membuat Collaboration Diagram
Gambar
11 menggambarkan bagaimana untuk membuat
sebuah Collaboration Diagram baru. Berikut urutan yang digunakan untuk membuat
Collaboration Diagram baru:
1. Click kanan pada use case dalam
browser
2. Dari menu shortcut, pilih New à Collaboration Diagram
3. Ketikkan nama Collaboration Diagram yang baru
4. Click dobel Collaboration Diagram baru dalam browser
untuk membukanya.
Menghapus Collaboration Diagram
Ketika
membuat model, mungkin akan ditemui beberapa collaboration diagram yang dibuat
tidak akurat atau dapat digunakan. Untuk memmbersihkan model dapat dihapus
beberapa collaboration Diagram dengan menggunakan browser. Berikut langkah
untuk menghapus collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration
diagram dalam browser
2.
Pilih
Delete dari menu shortcut.
Gambar
11: Membuat collaboration diagram.
Menambahkan bebrapa file dan URL ke Collaboration Diagram
Dalam
Rational Rose, dapat dilakukan penmabahan sebuah file atau URL ke bagian dari
collaboration Diagram. Sebagai contoh, ada sebuah dokumen yang menerangkan
skenario tentang interkasi model-model
diagram. Dengan menambahkan file yang berisi beberapa code yang
mengimplementasikan logika dalam diagram. Atau mungkin menambahkan sebuah file
kebutuhan yang berisi tentang beberapa kebutuhan tentang ciri-ciri dari
diagram. Berikut langkah untuk mengaitkan file ke collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration
diagram dalam browser
2. Pilih Newà file
3. Gunakan dialog box Open à pilih file yang ingin
dikaitkan.
4. Pilih Open untuk mengaitkan
file.
Mengkaitkan
URL ke collaboration diagram:
1. Click kanan collaboration
diagram dalam browser
2. Pilih New à URL
3. Ketik nama URL yang ingin
dikaitkan
Membuka
file yang dikaitkan:
Click
dobel file dalam browser. Rational Rose akan membuka aplikasi yang diperlukan
dan memanggil file.
Atau
1. Click kanan pada file dalam
browser à open.
Membuka
URL yang terkait:
1. Click dobel pada nama URL di
browser. Rational Rose akan otomatis membuka web browser dan membuka alamat
URL.
Atau
1. Click kanan pada URL dalam
browserà Open
Rational Rose akan otomatis
membuka web browser dan membuka alamat URL.
Menghapus
URL yang terkait:
1. Click kanan file atau URL dalam
browser
2. Pilih Delete dari menu.
Menambah Actor ke Collaboration Diagram
Obyek
Actor merupakan stimulus luar yang menyatakan sistem menjalankan beberapa
fungsi. Obyek Actor untuk Collaboration Diagram akan termasuk actor-actor yang
berhubungan dengan use case pada Use Case diagram. Untuk membuat actor obyek
pada collaboration diagram:
1. Buka collaboration diagram
2. Pilih actor dalam browser
3. Drag actor dari brower untuk
membuak diagram
Menghapus
Actor Obyek dari Collaboration diagram:
1. Pilih Actor pada collaboration
diagram
2. Pilih Edit à Hapus dari Model atau tekan
Ctrl+D
Perlu
diingat, menghapus sebuah obyek dari hubungan antar diagram tidak menghapus
hubungan class dari model.
Menambah obyek ke Collaboration Diagram
Jika
obyek Actor telah ditambahkan ke diagram, maka tahap berikutnya adalah
menambakan ke obyek lainnya. Untuk menambahkan obyek ke collaboration diagram:
1. Pilih icon obyek
pada toolbar.
2. Click dilokasi mana dalam
diagram untuk meletakkan obyek. Dalam collaboration diagram, obyek dapat
diletakkan dimana saja.
3. Tuliskan nama dari obyek
tersebut.
Menghapus obyek dari collaboration diagram
Ketika
menghapus obyek dari collaboration diagram, Rational Rose akan secara otomatis
menghapus beberapa pesan (message) yang memulai atau mengakhiri dari obyek
tersebut. Disamping itu, juga akan secara otomatis dilakukan penomoran ulang
semua message yang tersisa. Ketika sebuah obyek dihapus dari collaboration
diagram, rational rose akan menghapusnya dari sequence diagram. Langkah untuk
menghapus sebagai berikut:
1. Pilih ibyek daladm sequence
atau collaboration diagram.
2. Pilih Edit à Delete dari Model atau press Ctrl+D.
Sama
dengan penghapusan Actor dari diagram, bahwa penghapusan obyek dari diagram
tidak menghapus hubungan class dari model.
Menampilkan icon stereotype dalam Collaboration Diagram
Menampakkan
icon stereotype dari sebuah obyek dalam collaboration diagram:
1. Tentukan stereotype dari class
yang akan diatur.
2. Cick kanan pada Class dalam
Class diagram yang akan dikerjakan.
3. Pilih Optionsà Stereotype Displayà Icon. Secara otomatis akan
diubah tampilan dari class untuk icon hubungan
dari stereotype yang dipilih. Pilih Obyek yang diinginkan dan click
kanan dalam collaboration diagram
4. Dari menu shortcut, pilih Open
Specification. Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah:
Gambar
12: Window Open Specification untuk
object.
5. Tentukan class dimana obyek
pilih dalam window Open Specification dan click OK. Jika class yang dipilih
telah diset untuk menampilkan icon stereotype, maka tampilan di collaboration
diagram akan berubah seperti gambar dibawah:
Gambar
13: Menampilkan icon stereotype dalam collaboration diagram.
Menambah Message ke Collaboration Diagram
Sebelum
menambahkan message ke collaboration diagram, harus dipastikan terlebih dahulu
bagian persambungan dari komunikasi antar dua obyek. Persambungan disebut Link,
dan dibuat menggunakan Object Link pada toolbar. Jika link telah ditambahkan,
maka message dapat dtambahkan diantara dua obyek tadi. Berikut urutan
menambahkan message:
1. Pilih icon Object Link
pada toolbar.
2. Drag dari satu obyek ke obyek
lain untuk membuat Link.
3. Pilih icon Link Message
atau Reverse Link Message
pada
toolbar.
4. Click Link antara dua
object. Hasilnya akan ditampilkan arah
message, seperti pada gambar dibawah.
5. Dengan pesan yang dipilih,
ketikkan tipe teks dari message.
Gambar
14: Penambahan message kecollaboration
diagram.
Menambahkan
reflexive message ke collaboration diagram:
1. Pilih icon Link to Self
pada toolbar
2. Click obyek pengirim dan
penerima pesan. Hasilnya akan digambarkan reflexive link pada obyek berupa
garis setengah lingkar.
3. Pilih icon Link Message
4. Click Link Message pada obyek,
maka akan ditambahkan arah message. Lihat gambar dibawah.
5. Dengan pesan baru yang masihg
terpilih, maka tuliskan teks pesan.
Gambar
15: Menambahkan reflexive message ke collaboration diagram.
Jika
menambahkan lebih dari satu reflexive message dari obyek dalam collaboration diagram, maka lewati saja
langkah 1 dan 2 untuk setiap penambahan pesan.
Menghapus pesan (message) dari Collaboration Diagram
1. Pilih message yang akan
dihapus.
2. Pilih Edità Delete From Model. Atau
tekan Ctrl+D.
Jika
menghapus message dari collaboration diagram, maka secara otomatis akan
dilakukan penomoran ulang dari pesan yang tersisa.
Penomoran pesan (message) dalam collaboration Diagram
Penomoran
pesan (message) bagi collaboration diagram sangat penting untuk dilakukan, hal
ini terjadi setelah tidak dilakukannya pembacaan dari atas ke bawah. Sehingga
jika penomoran pesan dihapus, maka collaboration diagram kehilangan urutan
informasi.
Pengaktifan
dan penonaktifan penomoran pesan sesungguhnya tidak direkomendasikan secara
tertulis dalam rational rose, namun dapat dilakukan dengan urutan sebagai
berikut:
1. Pilih toolsà Options.
2. Pilih Diagram
3. Lakukan menset dalam
Collaboration Numbering pada check box untuk on atau off.
Menambahkan aliran data (Data Flow) pada Collaboration Diagram
Aliran
data (Data flow)digunakan untuk menunjukkan informasi yang di pakai ketika
sebuah obyek mengirim pesan ke obyek yang lain. Seperti aturan pada umumnya,
tidak perlu memakan waktu banyak untuk kebingungan tentang aliran data saat ini
sebelum memetakan setiap pesan ke sebuah operasi dari Class. Tambahkan aliran
data ke diagram jika dipertimbangkan sangat signifikan dapat menolong bagi
perancang. Jika tidak membantu maka tinggalkan saja. Langkah menambahkan aliran
dataa dalam collaboration diagram sebagi berikut:
1. Pilih icon Data Flow
atau icon Reverse Data Flow
.
2. Click pada message yang akan
ditambah data. Hasilnya secara otomatis akan ditambah panah data flow ke
diagram, lihat gambar dibawah.
3. Dengan data flow baru yang
masih dipilih, ketikkan data yang akan dimasukkan.
Gambar
16: Penambahan data flow ke collaboration diagram.
4.D. Membuat Statechart Diagram
Statechart diagram merupakan model perilaku yang dinamis dari class
secara individual maupun beberapa bentuk dari obyek. Semua itu menunjukkan deretan
dari state yang dilakukan obyek melalui event yang menyebabkan sebuah transisi
dari satu ke aktifitas yang lain, dan beberapa aksi yang menghasilkan dari satu
state atau aktifitas yang berubah. Statechart diagram fokus pada state dan
secara bentuk digunakan untuk memodelkan tahapan yang nampak terpotong-potong
dari sebuah aktivitas yang kontinyu dari obyek. Diagram ini memiliki hubungaan
yang tetrtutup dengan activity diagram. Activity diagram fokus pada aktifitas
dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses.
Komponen statechart dapat terdiri dari beberapa komonen seperti:
State
|
Decision
|
Transition
|
State
Start
|
State
End
|
Setiap
state menyatakan sebuah keadaan yang diberi nama ketika sebuah obyek merasa mantap dengan beberapa keadaan atau mengunggu beberapa kejadian. Sebuah statechart diagram biasanya terdiri dari satu start state dan
banyak end state.
Transition menghubungkan beberapa state dalam diagram
Decision
menyatakan sebuah lokasi khusus pada statechart diagram dimana sederetan
aktivitas dapat bercabang bertujuan untuk pada pengamanan keadaan. Cabang
keluaran dari Condision dapat lebih dari dua, tetapi biasanya sebagian besar
hanya berisi dua keluaran yang menyatakan bilangan biner.
Sebuah
Activity menyatakan bentuk dari sebuah tugas atau perwakilan kerja dari
sederetan aktivitas. Activiy dapat juga menyatakan pelaksanaa dari sebah
statement dalam sebuah procedure. Nama activity harus unik dengan aktivitas
khusus yang dilakukan, jika ada nama yang sama maka itu dianggap merupakan
activity yang sama.
Membuat Statechart Diagram
1. Click kanan pada elemen model
yang diperlukan untuk atribut, association, atau elemen model yang tampil di
browser componen view.
2. Pilih New à statechart Diagram..
Gambar 17. Membuat Statechart Diagram
dari Class
Penambahan State
1. Pilih State
dari toolbox pada toolbar.
2. Click pada statechart diagram
dimana state harus berada.
Atau
1. Pilih Tools à Create à State.
2. Click pada statechart diagram
dimana state harus berada.
Penambahan detail State
Actions
on states can occur at one of four times: on entry, on exit, do, or
on event.
State
memiliki informasi tentang aksi yang harus dilakukan. Ada dua tipe aksi yang
dilakukan yaitu:
-
Action
(on entry, on exit, do, atau on event)
-
Send
Event
Menambah
sebuah aksi
1. Pilih State yang ingin
dimodifikasi
2. Buka window Specification dari
state terpilih: Click kanan àOpen Specification
3. Pilih Action
4. Click kanan pada kotak Action
5. Pilih Insert dari menu pop up
6. Click dobel new action yang
terbentuk atau click kanan à specification
7. Masukkan aksi dalam field
Action (Action atau Send event)
8. Masukkan waktu pelaksanaan
action:
-
On
Entry : untuk Entry action
-
On
Exit : untuk Exit action
-
On
Event : untuk Event
Gambar
18: Membuka window State Specification
.
Gambar
19: Menambah Action pada Specification.
Gambar
20: Menambah Action pada Specification.
Penambahan Transisi
Transition
merupakan pergerakan dari satu state ke yang lain. Menset transitionspada
diagram menggambarkan bagaimana obyek bergerak dari stau state ke state yang
lain. Transition juga dapat terjadi membalik ke diri sendiri.
Membuat
transition:
1. Pilih icon Transition
dari toolbar.
2. Click pada state sebagia awal
transition.
3. Drag garis transition ke state
dimana transition harus berakhir.
Membuat
reflexive transition:
1. Pilih icon Transition to Self
dari toolbar.
2. Click pada state dimana
reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih Tools à Create à Loop.
3. Click pada state dimana
reflexive transition yang harus terjadi.
atau
1. Pilih icon Transition dari
toolbar.
2. Click pada state yang terjadi
reflexive transition .
3. Drag garis transition keluar
dari state à
Click sekalià
Drag ke state awal garis transition.
Menambahkan
dokumentasi transition:
1. Click dobel pada transition yang diinginkan untuk membuka
window specification.
2. Pilih General.
3. Ketikkan dokumentasi pada field
Documentation.
Menambahkan Special State
Ada dua tipe
special state yang dapaat ditambahkan ke diagram yaitu: Start stae dan Stop
state.
Start state
1. Pilih icon Start State
dari toolbar.
2. Click pada the statechart
diagram dimana Start State harus dinyatakan.
Stop state
1. Pilih icon End State
dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram
dimana End State harus diletakkan.
Menggunakan Nested States
1. Pilih State dari toolbar.
2. Click pada state dimana untuk membuat new state dalam state tersebut.
Penambahan decision
1. Pilih icon decison
dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram
dimana Decison harus diletakkan.
Penambahan Synchronization
1. Pilih icon horizontal Synchronization
dari toolbar.
2. Click pada statechart diagram
dimana horizontal Synchronization harus
diletakkan.
Catatan:
Jika icon pada toolbar yang diinginkan belum ada
dapat dilakukan penambahan dengan cara sebagai berikut:
Cick kanan pada toolbaràCustomizeàpilih icon yangh diinginkan
dari sebelah kiriàAdd
à close
Membuat Class Diagram
Class diagram
memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam
logical view. Class diperoleh dengan melakukan
pengetesan pada sequence dan collaboratin diagram.
Komponen Utama dari Class Diagram
Class
|
Generalisation
|
Aggregation
|
Membuat Main Class Diagram
Klick kanan Logical view à
new à
class diagramà memberi nama(misal:
Utama) à
dobel klick
Membuat Class
1. Klick
kanan Logical view à
new à
class à memberi nama
2. Buatlah class tersebut dalam
Class Diagram: Drag class ke dalam class diagram yang terbuka.
atau
1. Memunculkan Class dari toolbar:
pilih icon Class
pada toolbar à click sekali pada Class
diagram yang terbuka.
2. Memberi nama: Click dobel pada class
tersebutà pilih General tab dalam
window specificationà tuliskan nama yang diinginkan
dalam kolom name.
Membuat Stereotype untuk Class (jika
diperlukan)
1. Click kanan pada Class
dalam browser à
Specification à
General à
pilih nama Stereotype atau diketik à tekan OK.
Dokumentasi Class
1. Menentukan Class yang akan
diberi dokumentasi: Lihat daftar Class dalam browserà Click pada Class yang
dipilih.
2. Menuliskan dokumentasi:
Pindahkan kursor pada documentation window à tuliskan keterangan
secukupnya. (misal: Seseorang yang terdaftar dalam semester ini.)
atau
1. Lihat daftar Class dalam
browser atau pada windows Class Diagram.
2. Click Dobel pada Class
yang dipilihà
pilih General tab dalam window Class specification à tuliskan dokumentasi..
Membuat Relasi Association
1. Click icon Association
pada toolbar.
2. Click pada salah satu Class
yang akan diasosiasikan dalam Class Diagram
3. Drag garis Association ke
Class yang diasosiasikan lainnya.
Membuat Relasi Aggregation
1. Pilih icon Aggregation
dari toolbar
2. Click pada class yang
memainkan peran secara keseluruhan dalam Class Diagram dan drag garis aggregation
ke Class yang memainkan peranan sebagian.
Membuat Relasi Composition Aggregation
1. Pilih icon Aggregation dari
toolbar
2. Click pada Class yang
memerankan keseluruhan dalam Class Diagram dan Drag garis aggregation ke Class yang
memerankan secara sebagian.
3. Click kanan pada garis aggregationà containment of … à pilih Value
Memberi nama Relasi
- Click garis relasi pada Class Diagram
- Tuliskan nama relasi yang diinginkan
Membuat nama Peran
1.
Menampilkan
shortcut yang akan dimodifikasi: Click kanan pada garis relasi dekat Class yang
akan dimodifikasi.
2.
Pilih
Menu Role Name
3.
Tuliskan
nama peran yang inginkan
Membuat multiplicity
1. Click dobel pada garis relasi
untuk memunculkan Specification
2. Pilih Menu Detail pada peran
yang akan dimodifikasi (Detail Role A atau Role B)
3. Tentukan multiplicity yang
diinginkan
Membuat Relasi Unary
1. Pilih icon Association (atau
Aggregation) dari toolbar
2. Click pada Class dan drag garis
Association (atau Aggregation) bagian luar dari Class.
3. Click sekali à Arahkan mouse ke Class asal à click sekali
4. Tuliskan nama peran dan
multiplicity untuk setiap akhir dari unary association
Membuat Association Class
Association
class merupakan Class di sambungkan ke sebuah Association dengan loop.
1. Click icon Class dari toolbar
2. Click pada diagram untuk
menempatkan Class à
tuliskan namanya
3. Tambahkan attribut Class: Click
kanan pada Classànew
attributàketik nama attribut
4. Menambahkan operasi Class:
Click kanan pada Classànew
operationàketik nama operasi
5. Click icon Link Attribut dari
toolbar
6. Click pada association Class
dan drag garis Link Attribut ke association yang akan disambungkan.
Gambar 21. Membuat association Class
Membuat Relasi Generalisation
1. Click icon Generalisation
2. Click pada satu subclass dan
drag garis Generalisation ke superclass
Gambar 22.
Membuat Relasi Generalisation
3. Untuk setiap subclass yang
merupakan bagian dari Generalisation: pilih icon Generalisation dari toolbarà click pada subclassà dan drag garis Generalisation
ke ujung generali yang sudah terbentuk.
Gambar 23.
Relasi beberapa cubclass
Menambahkan attribute ke suatu Class
1. Memilih Class pada Browser:
Click sekali pada tanda plus (+) pada Logical View agar terurai isinya. (jika Logical View
sedang bertanda +, atau tidak terurai).
2. Pilih Class yang akan ditambahi
attribute.
3.
Membuka
menu attribute: Click kanan dari class yang telah dipilih
4.
Pilih
New Attribute, dan Ketikkan attribute yang diinginkan.
5.
Memberi
tipe attribute: Click pada attribute yang baru saja ditambahkan.
6.
Click
kanan dan pilih menu open Specification.
7.
Arahkan
kursor ke tipe. Pilih tipe attribute yang diinginkan dengan membuka menu
option.
Menambahkan Operasi ke sebuah Class
1. Click kanan untuk memilih Class
dalam Browser.
2. Pilih Newà Operationà ketikkan operasi yang
diinginkan.
Gambar 24. Membuat Attribut dari class
Gambar 25. Memberi tipe pada attribute
Langganan:
Postingan (Atom)