Selasa, 11 Juni 2013

Pertemuan Ke 1 (Catatan Kuliah NA)


Network Administrator

Network administrator adalah sebuah jenis pekerjaan yang banyak dibutuhkan saat ini terutama pada perusahaan/instansi yang telah mengimplementasikan teknologi komputer dan internet untuk menunjang pekerjaan.

Penggunaaan sistem jaringan komputer dalam sekala kecil maupun luas akan membutuhkan pengaturan-pengaturan mulai dari tingkat fisik maupun non fisik. Pengaturan-pengaturan tersebut melibatkan proses pengontrolan. Ada beberapa definisi mengenai administrasi jaringan ini antara lain;

a. controlling corporate strategic assets
b. controlling complekxity
c. improving service
d. balancing various needs
e. reducing downtime
f. controlling costs

Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan efisien dilihat dari fungsi, struktur dan keamanan jaringan itu sendiri.




Sebelum berbicara tugas dan tanggung jawab berikut beberapa hal umum yang harus di kuasai seorang network administrator ;

1. Pengetahuan dasar tentang komputer teori maupun praktek, hal ini sangat penting karena tidak mungkin menjadi seorang administrator jaringan komputer namun bagaimana kerja sistem komputer sendiri tidak dikuasai dengan baik.

2. Pengetahuan tentang berbagai perangkat keras jaringan komputer seperti ; repeater, hub, switch, router, antena, kabel dan berbagai perangkat pendukung lainnya, pemahaman meliputi cara kerja, pemasangan dan konfigurasi.

3. Pemahaman tentang routing teori maupun konfigurasi harus di kuasai dengan baik agar mampu membangun jaringan dengan baik hal ini sangat diperlukan terutama jika komputer ataupun sub organisasi perusahaan sangat banyak.

4. Pengetahuan tentang sistem keamanan komputer terutama jaringannya ( network security ) akan sangat membantu dan memberikan nilai lebih.

5. Selain kemampuan teori maupun praktek yang harus dikuasai dengan baik hal lain adalah memiliki etika profesional, tanpa etika dan sikap seorang profesional yang baik maka semua kemampuan teori maupun praktek yang dikuasai tidak akan berarti banyak.

Fungsi dan Tugas Network Administrator
Ada beberapa fungsi dan kerja administrator, namun secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara network, hardware, dan application. Tugas dari network administrator adalah:

Security management: menitik beratkan kerja mencakup masalah network administrator keamanan mencakup hal-hal berikut:

1. Firewall adalah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalulintas yang dianggap tidak aman.

2. Username: username akan digunakan sebagai informasi log in password control: yaitu pengendalian pasword yang dimiliki oleh sebuah sistem.

3. Resource access: network admin mampu melakukan pembatasan penggunaan sumber daya sesuai dengan hak akses yang diberikan.

Performance management: performance managemant menitik beratkan pada performasi jaringan dalam sistem pengelolaan.

Planning for growth: melakukan proses perancangan dan desain jaringan meliputi sistem, hardware, software/aplikasi, sistem operasi, keamanan data keamanan jaringan sekaligus melakukan inisiasi untuk mengembangkan jaringan itu sendiri.

Fault management recovery: menangani masalah yang terjadi dalam sistem jaringan serta solusi untuk menyelesaikan hal tersebut.

Pertemuan ke 9 (Catatan Kuliah CS)


RPC ( Remote Procedure Call )

1.        Definisi
RPC adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakukan adalah sebuahserver membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakanserver. RPC masih menggunakan cara primtif dalam pemrograman yaitu menggunakan paradigma procedural programming.
2.        Tujuan
RPC digunakan untuk administrasi sistem sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya darimna saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan.
3.        Socket
RPC menggunakan socket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya.
4.         Cara Kerja RPC
Tiap prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan server remote dengan mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.
5.        Implementasi RPC
Untuk proses nya kurang lebih sama dengan RMI. Kalau RMI kita mengenal proxy dan skeleton, pada RPC dikenal dengan Stub( Client stub dan Server stub)
Gambar Ilustrasi Implementasi RPC

Remote Reference Modul dan Communication Modul berada pada tatanan sistem operasi.
Contoh implementasi adalah Sun Microsystems Open Network Computing (ONC) : RPC specification, XDR (eXternal Data Representation) standard, UDP atau TCP transport protocol. Xerox Courier : RPC model, Data representation standard, XNS (Xerox Network
Systems) SPP (Sequenced Packet Protocol) sbg transport protocol, Apollo s Network Computing Architecture (NCA), RPC protocol, NDR (Network Data Representation).
6.        Langkah-langkah dalam RPC
  1. Prosedur client memanggil client stub
  2. Client stub membuat pesan dan memanggil OS client
  3. OS client mengirim pesan ke OS server
  4. OS server memberikan pesan ke server stub
  5. Server stub meng-unpack parameter-parameter untuk memanggil server
  6. Server mengerjakan operasi, dan mengembalikan hasilnya ke server stub
  7. Server stub meng-pack hasil tersebut dan memanggil OS server
  8. OS server mengirim pesan (hasil) ke OS client
  9. OS client memberikan pesan tersebut ke client stub
  10. Client stub meng-unpack hasil dan mengembalikan hasil tersebut ke client
7.        Contoh RPC dengan SUN RPC
Fungsi yg dipanggil client melalui RPC:
bin_date_1:
No arguments.
Result in long integer: waktu saat ini, dlm jumlah detik sejak 00:00:00 GMT,
January 1, 1970.
str_date_1
Mengkonversi hasil bin_date_1 menjadi readable ASCII sring.
Berkas yg dibuat programmer:
Server procedure: date_proc.c
RPC specification file: date.x
Client main function: rdate.c
date.x -> rpcgen ->
Server stub: date_svc.c
date.h
Client stub: date_clnt.c
Generate executable client program:
cc o rdate rdate.c date_clnt.c lrpclib
Generate executable server program:
cc o date_svc date_proc.c date_svc.c lrpclib

 Membuat Class Diagram

Class diagram memperlihatkan keberadaan dari class-class dan hubungannya dari sistem dalam logical view. Class diperoleh dengan melakukan  pengetesan pada sequence dan collaboratin diagram.
Komponen Utama dari  Class Diagram
Class
Generalisation
Aggregation





Membuat  Main Class Diagram
Klick kanan Logical view à new à class diagramà memberi nama(misal: Utama)à
dobel klick

Membuat Class
1.       Klick kanan Logical view à new à class à memberi nama
2.       Buatlah class tersebut dalam Class Diagram: Drag class ke dalam class diagram yang terbuka.

atau
1.      Memunculkan Class dari toolbar: pilih icon Class   pada toolbarà click sekali pada Class diagram yang terbuka.
2.      Memberi nama: Click dobel pada class tersebutà pilih General tab dalamwindow specificationà tuliskan nama yang diinginkan dalam kolom name.

 Membuat Stereotype untuk Class (jika diperlukan)
1.       Click kanan pada Class dalam browser à Specification à General à pilih namaStereotype atau diketik à tekan OK.

Dokumentasi Class
1.      Menentukan Class yang akan diberi dokumentasi: Lihat daftar Classdalam browserà Click pada Class yang dipilih.
2.      Menuliskan dokumentasi: Pindahkan kursor pada documentation windowà tuliskan keterangan secukupnya. (misal: Seseorang yang terdaftar dalam semester ini.)

atau

1.      Lihat daftar Class dalam browser atau pada windows Class Diagram.
2.      Click Dobel pada Class yang dipilihà pilih General tab dalamwindow Class specification à tuliskan dokumentasi..

Membuat Relasi Association
1.       Click icon Association  pada toolbar.
2.       Click pada salah satu Class yang akan diasosiasikan dalam Class Diagram
3.       Drag garis Association ke Class yang diasosiasikan lainnya.

Membuat Relasi Aggregation
1.       Pilih icon Aggregation  dari toolbar
2.       Click pada class yang memainkan peran secara keseluruhan dalam Class Diagramdan drag garis aggregation ke Class yang memainkan peranan sebagian.

Membuat Relasi Composition Aggregation
1.       Pilih icon Aggregation dari toolbar
2.       Click pada Class yang memerankan keseluruhan dalam Class Diagram dan Drag  garis aggregation ke Class yang memerankan secara sebagian.
3.        Click kanan pada garis aggregationà containment  of … à pilih Value

Memberi nama Relasi
1.             Click garis relasi pada Class Diagram
2.             Tuliskan nama relasi yang diinginkan

Membuat nama Peran
1.      Menampilkan shortcut yang akan dimodifikasi: Click kanan pada garis relasi dekat Class yang akan dimodifikasi.
2.      Pilih Menu Role Name
3.      Tuliskan nama peran yang inginkan

Membuat multiplicity
1.       Click dobel pada garis relasi untuk memunculkan Specification
2.       Pilih Menu Detail pada peran yang akan dimodifikasi (Detail Role A atau Role B)
3.       Tentukan multiplicity yang diinginkan

Membuat Relasi  Unary
1.       Pilih icon Association (atau Aggregation) dari toolbar
2.       Click pada Class dan drag garis Association (atau Aggregation) bagian luar dari Class.
3.       Click sekali à Arahkan mouse ke Class asal à click sekali
4.      Tuliskan nama peran dan multiplicity untuk setiap akhir dari unary association

Membuat Association Class
Association class merupakan Class di sambungkan ke sebuah Association dengan loop.
1.       Click icon Class dari toolbar
2.       Click pada diagram untuk menempatkan Class à tuliskan namanya
3.       Tambahkan attribut Class: Click kanan pada Classànew attributàketik nama attribut
4.       Menambahkan operasi Class: Click kanan pada Classànew operationàketik nama operasi
5.       Click icon Link Attribut dari toolbar 
6.       Click pada association Class dan drag garis Link Attribut ke association yang akan disambungkan.

Membuat Relasi Generalisation
1.       Click icon Generalisation 
2.       Click pada satu subclass dan drag garis Generalisation ke superclass
3.      Untuk setiap subclass yang merupakan bagian dari Generalisation:pilih icon Generalisation dari toolbarà click pada subclassà dan drag garis Generalisation ke ujung generali yang sudah terbentuk.
Menambahkan  attribute ke suatu Class
1.       Memilih Class pada Browser: Click sekali pada tanda plus (+) pada Logical View  agar terurai isinya. (jika Logical View sedang bertanda +, atau tidak terurai).
2.      Pilih Class yang akan ditambahi attribute.
3.       Membuka menu attribute: Click kanan dari class yang telah dipilih
4.       Pilih New Attribute, dan Ketikkan attribute yang diinginkan.
5.       Memberi tipe attribute: Click pada attribute yang baru saja ditambahkan.
6.       Click kanan dan pilih menu open Specification.
7.       Arahkan kursor ke tipe. Pilih tipe attribute yang diinginkan dengan membuka menu option.


Menambahkan  Operasi ke sebuah Class

1.      Click kanan untuk memilih Class dalam Browser.

2.      Pilih Newà Operationà ketikkan operasi yang diinginkan.

Pertemuan Ke 11 (Catatan Kuliah MBO)


Membuat Deployment diagram

Deployment diagram menampilkan processors, devices, and connections. Setiap model berisi deployment diagram tunggal yang menunjukkan hubungan antara processor and device dan penempatan dari processe to processor.

Processor merupakan komponen perangkat keras yang mampu mengeksekusi program.

Device merupakan perangkat keras yang tidak memiliki kemampuan untuk memproses. Setiap device memiliki nama yang dapat bersifat umum seperti: modem, terminal, dll.

Sebuah connection menunjukkan sebuah bagian komunikasi antara  dua prosesor, dua device, atau sebuah prosesor dan sebauh device. Sebuah connection biasanya menyatakan penggandengan hardware secara langsung, seperti kabel RS232, dan dapat juga menyatakan penggandengan yang tidak langsung.

Membuat deployment diagram :
1.      Membuat deployment diagram: click dobel pada deployment view dalam browser model.
2.      Untuk membuat node: Click icon processor   pada toolbaràClick di deployment diagram untuk menempatkan nodeà beri nama pada node yang baru dibuat.
3.      Untuk membuat koneksi : Click icon connection   pada toolbaràClick Node  yang merupakan ‘client’à drag (connectin line) ke node yang merupakan ‘supplier’àClick dobelàtuliskan nama koneksiàtekan OK.


Mengatur sifat dan hubungan dari prosesor dalam model:

1.      Pilih icon processor pada deployment diagram atau pada browseràClick dobel

Dengan langkah seperti diatas dapat dibuat 5 buah node yaitu : Registration, Database, Main Building, Dorm, Library. Kelima node ini terkoneksi sebagai berikut :

Node Connected to Node
Registration Database
Registration Main Building
Registration Dorm
Registration Library

1.    Pendahuluan
Satu keunggulan Rational Rose adalah kemampuan menerjemahkan (generate) dari model ke dalam instruksi (code) program. Jenis code  yang dihasilkan tergantung dari versi Rational Rose yang digunakan, diantaranya :
o   Rose Modeler,  dapat membuat model tetapi tidak mensupport code generation
o   Rose Profesional, mendukung keduanya untuk membuat model maupun code generation
o   Rose Enterprise dapat men-generate code versi CORBA, Java, Visual Basic, Visual C++, XML
Beberapa perusahaan partner Rational Rose membuat add-in untuk mendukung code generation, diantaranya untuk :
-          memeriksa model dari Rational Rose
-          Mengatur (setting) property dari code-nya
-          Melakukan code generation
-          Melakukan reverse engineering

2.    Persiapan untuk Code Generation
Terdapat enam langkah dasar untuk melakukan generate code :
1)    Melakukan pengecekan model (Check the Model)
2)    Membuat komponen
3)    Memetakan Class ke dalam Component
4)    Mengatur Properti pada Code Generation
5)    Memilih Class, Component dan Package
6)    Men-generate Code

2.1    Langkah 1 : Check the Model
Rational Rose mempunyai kemampuan untuk memeriksa konsistensi model yang telah dibuat sebelum menjalankan code generation, sehingga hal ini sebaiknya dilakukan sebelum proses generate code dijalankan.
Lakukan :
1.    Select Tools > Check Model pada menu shortcut
2.    Akan muncul tampilan jika terjadi erros konsistensi
Misalnya, error yang terjadi pada message pada sequence diagram, yang disebabkan oleh tidak dipetakannya message itu pada operation  dan object dari class
Selanjutnya :
Lihat kembali pada diagram sequence, dimana setiap elemen berisi nama objek, diikuti tanda semicolon, lalu class
temukan object yang tidak ada classnya, dengan cara :
·         klik kanan pada object
·         select open specification pada menu shortcut
·         pilih object specification sesuai jenis class

jika terdapat pesan kesalahan yang muncul, maka :
lakukan klik kanan pada pesan tersebut pada sequence diagram, lakukan pemetaan message pada opertion
Menemukan Pelanggaran(Violation)
Kesalahan dapat terjadi karena inkonsistensi.  Misalnya, pada class diagram yang terletak pada paket yang berbeda tetapi tidak terdapat hubungan (relasi) dengan paket itu sendiri.
Contoh :
Terdapat class Order pada paket Entities yang direlasikan ke class OrderMgr pada paket Control. Dalam hal ini seharusnya terdapat relasi antara paket Control dengan paket entities
Cara mencari violation :
1.    Select Report > Show Access Violation pada shortcut menu
atau
2.    Tools > Java > Syntax Check
Tujuannya adalah memeriksa apabila terdapat kesalahan class public pada suatu unit hasil kompilasi
            Tools > CORBA > Syntax Check  


2.2   Langkah 2 : Membuat komponen
Component dibuat untuk menyimpan class. Terdapat beberapa tipe component, misalnya: source code file, executable file, runtime library, ActiveX component, applet dll
Setiap class dipetakan ke dalam component-component, selanjutnya ditambahkan dependency antara mereka dan dihasilkan Component Diagram
Pada bahasa pemrograman Java dan Visual Basic, Ratinal Rose otomatis membuat component yang diperlukan pada class
Caranya :
1.    BUka component diagram
2.    pilih ikon component pada toolbar untuk menambahkan component-component baru ke dalamnya

2.3   Langkah 3 : Memetakan Class ke dalam Component
Setiap komponen source code menyatakan file source code  untuk satu atau beberapa class. Pada bahasa pemrograman C++, tiap class dipetakan ke dua component source code yang terdiri dari header file dan body fle; sedangkan jika genrate code dilakukan dengan Visual Basic, Rose akan men-generate komponen-komponen yang diperlukan dan memtakan class secara otomatis
Caranya :
1.    klik kanan component pada Component Diagram di browser
2.    Pilih Open Specification
3.    Pilih Realize tab
4.    Di tab Realize ini, klik kanan class-class yang akan ditempatkan melalui menu shortcut
5.    Browser akan menampilkan nama component didalam tanda kurung

Atau
1.    Tempatkan cursor pada class di LogicalView di browser
2.    Drag class ke component di ComponentView
3.    nama component akan ditampilkan dalam tanda kurung dimana class pada LogicalView

2.4   Langkah 4 : Mengatur Properti pada Code Generation
Terdapat sejumlah pilihan code generation untuk mengatur class, atribut, component dan elemen model lainnya. Properti ini akan mengatur bagaimana code di generate.
Setiap bahasa pemrograman di Rational Rose mempunyai sejumlah properti
Untuk menampilkan properti
                 Pilih Tools > Options
Lakukan pemilihan bahasa yang dituju
                        
Pada daftar pilihan, pilihlah Class, Atribute, Operation atau tipe elemen model yang diperlukan lainnya
Untuk tiap nilai yang dipilih tersedia properti masing-masing
Contoh properti class di Visual Basic
Kita dapat mengubah property CodeGeneration untuk satu class, atribut, operation atauelemen model lainnya.
Clonning himpunan property. Jika telah selesai mengubah property set, selanjutnya lakukan cloning.
                  Klik Clone di Clone pada Property Set
  
Dapat juga melakukan clone tanpa mengubah nilai-nilai default yang ada

2.5   Langkah 5 :Memilih Class, Component dan Package
Pada waktu generate code, kita dapat men-generate class, component package yang ada saat itu
Untuk melakukan generate code dari paket, lakukan pilihan pada paket LogicalView, atau pada paket ComponentView. Jika pilihan adalah paket LogicalView, maka semua class yang ada di dalamnya akan digenerate codenya

2.6   Langkah 6 : Men-generate Code
Tampilan Rational Rose Enterprise untuk generate code aadalah seperti berikut :

Untuk menampilkan atau menghilangkan tampilan dapat dilakukan dengan perintah :
                  Add-Ins > Add-In Manager
Pada tampilan dialog yang terbuka beri tanda (check box) yang dipilih.

3.    Code Generation dengan Visual Basic
Langkah code generation :
1)    Create Component
2)    Tempatkan Class pada Component
3)    Atur properti code genration
4)    Pilih class atau component untuk generate class atau component Diagram
5)    Pilih Tools>Visual Basic>Update Code untuk menampilkan code generation Wizard
6)    Pilih Tools > Visual Basic > Browse Visual Basic Source untuk melihat hasil generate code

4.    Menggunakan Wizard Code Generation
Setelah selesai membuat class dan asosiasinya , kita dapat menggunakan Code-Generation Wizard untuk mengenerate code dalam bahasa Visual Basic.
      Pilih Tools > Visual Basic > Update Code dari menu shortcut
Jika sebelumnya, kita tidak memetakan object ke dalam component akan ditampilkan seperti dibawah ini
Untuk menempatkan class didalam component,lakukan
      Klik kanan component di Code Generation Wizard tampilan diatas
Drag dan drop setiap class dari layar disebelah kanan ke component yang bersesuaian. Setelah semua class ditempatkan, klik OK

Untuk membuat component yang baru :
      Pilih Visual Basic Component dan tempatkan class ke dalamnya

Pilih tipe (mis StandardEXE) dan klik OK
 Maka component akan ditambahkan

Pilih (lakukan check box) component atau cl;ass-class yang akan diupdate
      Klik kanan dan pilih Open untuk melihat properti untuk setiap object


Setelah seluruh class ditempatkan dan semua properti code generation telah diatur, klik Next untuk menyelesaikan prosesnya