Minggu, 08 Desember 2013

Analisa Perancangan Objek


Pengembangan Sistem Informasi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat berpengaruh terhadap kemajuan organisasi. Kemajuan menimbulkan persaingan. Untuk mencapai tujuan tiap organisasi memerlukan manajemen yang tepat dan dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan. Kegiatan manajemen memerlukan dukungan informasi. Dengan berkembang pesatnya teknologi alat pengolah data komputer dan teknologi peralatan komunikasi, maka pekerjaan manajemen dan pelayanan masyarakat yang memerlukan dukungan data dan informasi juga mengalami kemajuan pesat.
Tanpa dukungan informasi, manajemen suatu organisasi tidak dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif (Amsyah,2000). 
Sebuah era baru di dalam dunia usaha dan berorganisasi muncul sejalan dengan diperkenalkan istilah teknologi informasi dan sistem informasi. Menurut (Indrajid,2000) pada intinya keduanya memiliki nuansa arti yang sama, yaitu bagaimana sebuah organisasi, baik berorientasi profit maupun nonprofit berusaha untuk menggunakan perangkat komputer, aplikasi dan sarana telekomunikasi untuk meningkatkan kinerjanya secara signifikan.                
Proses perencanaan dan pengembangan suatu sistem informasi dimulai dengan menganalisis kebutuhan bisnis atau manajemen perusahaan (Bussiness Requirements Analysis), dimana tujuannya adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang sesuai dengan perusahaan yang bersangkutan serta untuk mendefinisikan secara rinci jenis-jenis informasi yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan baik secara taktis maupun strategis untuk pengembangan bisnisnya.
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada (Jogiyanto,1999). Pengembangan sebuah sistem informasi dalam sebuah perusahaan dilakukan dengan pendekatan manajemen proyek (project manajement). Lepas dari berbagai variasi proyek-proyek teknologi informasi yang ada seperti pembuatan aplikasi, penerapan perangkat lunak, konstruksi infrastruktur jaringan, dan sebagainya metodologi yang digunakan secara umum adalah sama.  

Konsep Berorientasi Objek
Menurut Mahyuzir (1991) pendekatan berorientasi objek ini memiliki keunggulan dan mekanisme yang handal, yakni membuat penulisan pemrograman menjadi lebih sederhana, lebih kompak, lebih fleksibel tetapi dengan kemampuan yang jauh lebih baik.
Orientasi objek adalah suatu strategi untuk mengorganisasikan sistem sebagai koleksi dari interaksi objek-objek yang menggabungkan data dan perilaku (Blaha,1998). Penggunaan model orientasi objek banyak diterapkan karena memiliki banyak keuntungan, seperti meningkatkan kualitas, mempercepat waktu pemasaran, meningkatkan komunikasi antara pengembang dan pengguna, mudah untuk dikembangkan, mudah untuk dideteksi kekurangannya, serta menambah cermat pemilihan perangkat lunak.
Fokus utama metodologi ini pada objek, dengan melihat suatu sistem terdiri dari objek yang saling berhubungan. Objek dapat digambarkan sebagai benda, orang, tempat dan sebagainya yang mempunyai atribut dan metode. Metodologi terdiri dari pembuatan model dan domain aplikasi, kemudian menambahkan rincian implementasi pada saat pembuatan desain dari suatu sistem. Tahap-tahap metodologi berdasarkan Sistem Development Life Cycle (SDLC) digunakan dengan memperhatikan karakteristik khusus berorientasi objek (Sutopo, 2002) yaitu Analisis, Desain dan Implementasi.
Menurut Gora (1996) semua metodologi analisis dan perancangan berorientasi objek mempunyai kesamaan dalam hal objek, kelas, inheritance, dan relationship.
Tiga karakteristik kunci pendekatan berorientasi objek untuk pengembangan sistem (Yourdan,1994) yaitu;
1.       Abstraksi yaitu mekanisme yang menyederhanakan realitas yang kompleks menjadi model yang lebih sederhana.
2.       Enkapsulasi yaitu mekanisme yang menyembunyikan implementasi objek sehingga komponen lain tidak akan menyadari bagaimana data itu disimpan pada objek.
3.       Inheritance yaitu mekanisme menurunkan atribut dan fungsi dari suatu superkelas ke subkelas dalam suatu hirarki.
Adapun The Object Management Group (OMG) yaitu suatu konsorsium pengembang perangkat lunak menguraikan ciri-ciri utama kunci analisis dan perancangan berorientasi objek yang membedakan dari metodologi lainnya yaitu;
1.        Abstraksi yaitu mendifinisikan suatu keterhubungan diantara suatu kelompok tipe objek dimana objek tersebut merepresentasikan suatu rangkaian karakteristik yang dipakai bersama dengan tipe objek lain.
2.        Enkapsulasi yaitu mengimplikasikan pengemasan operasi dan data secara bersama-sama pada suatu tipe objek dimana hanya data tersebut yang dapat diakses melalui antarmukanya.
3.        Reuse atau penggunaan ulang yaitu suatu kemampuan untuk menggunakan ulang tipe objek selama perancangan suatu sistem dan kelas-kelas objek dalam suatu implementasi suatu sistem.
4.        Spesialisasi yaitu ketika suatu objek menurunkan operasi, tipe atribut dan tipe keterhubungan dari satu atau lebih supertipe.
5.        Komunikasi objek yaitu dalam sistem orientasi objek, menggunakan bentuk dari satu objek mengirim permintaan ke objek lain.
6.        Polymorfisme yaitu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku yang berbeda. Polymorfisme mempunyai arti bahwa operasi yang sama mungkin mempunyai perbedaan dalam kelas yang berbeda.
                 
Analisis dan Perancangan Sistem
Secara fungsional penyelenggaraan tugas fakultas meliputi bidang-bidang kerja sebagai berikut:
a.          Bidang Akademik.
Bidang ini berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
b.          Bidang Administrasi Umum
Bidang ini berkaitan dengan penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian dan keuangan.
c.         Bidang kemahasiswaan
Bidang ini berkaitan dengan pelayanan kegiatan dan kesejahteraan mahasiswa.
Unsur pelaksana akademik adalah jurusan dan program studi. Jurusan merupakan unit pelaksana fakultas dalam sebagian atau satu cabang ilmu. Program studi merupakan unit pelaksana fakultas dalam penyelenggaraan pendidikan akademik dan atau profesional yang didasarkan atas suatu kurikulum, sedangkan unsur pelaksana administrasi adalah bagian tata usaha dengan sub-subbagian. Unsur penunjang berfungsi membantu pengurus fakultas dalam melaksanakan proses belajar mengajar, khususnya pelaksanaan kegiatan akademik. Unsur penunjang ini meliputi:unit perpustakaan, laboratorium studio, dan sebagainya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem informasi akademik yang akan dikembangkan pada Fakultas Teknik meliputi:
-          Memberikan pelayanan registrasi kepada mahasiswa seperti pembayaran spp, pendaftaran ulang (cuti atau aktif), kegiatan krs.
-          Memberikan pelayanan perkuliahan, seperti pembuatan jadwal kuliah, jadwal ujian mid dan jadwal ujian akhir, kemudian pembuatan daftar hadir dosen dan daftar hadir mahasiswa.
-          Memberikan pelayanan pengajaran, yaitu pembuatan jadwal mengajar untuk dosen tetap dan dosen luar biasa, pengambilan matakuliah baik matakuliah paket untuk mahasiswa baru dan matakuliah non paket dan juga menentukan ruang perkuliahan.

a.  Analisis Berorientasi Objek
Dari proses analisis di atas maka hasilnya diperoleh sebagai berikut:
1.          Menentukan subyek- subyek.
Subyek pada sistem ini dibagi menjadi 3 bagian yang dianggap dapat mewakili sistem informasi yang akan di rancang yaitu: registrasi, perkuliahan, dan pengajaran.
2.          Menentukan obyek dan kelas
Dari subyek yang didapat, maka diperoleh daftar kelas-kelas yang dikelompokkan berdasarkan subyek-subyek di atas yaitu:
a.    Subyek registrasi terdiri dari kelas-kelas yaitu : SPP, KRS cuti  dan KRS aktif sedangkan obyeknya adalah daftar ulang.
b.    Subyek perkuliahan terdiri dari kelas-kelas yaitu : jadwal kuliah, jadwal ujian mid, jadwal ujian akhir, daftar hadir dosen, daftar hadir mahasiswa. Obyeknya adalah kuliah.
c.     Subyek pengajaran terdiri dari kelas-kelas yaitu : dosen tetap, dosen luar biasa, ruang perkuliahan, mahasiswa, matakuliah paket dan non paket. Obyeknya adalah mengajar.
3.          Menentukan struktur obyek dan hirarki kelas
Terdapat 2 tipe struktur yaitu struktur gen-spec dan struktur whole-part. Struktur gen-spec membentuk relasi pewarisan sedangkan struktur whole-part adalah memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas yang lain yang juga disebut sub obyek.

1.       Task Management Component (TMC)
Task Management Component (TMC) terdiri dari kelas-kelas dan objek yang menspesifikasikan komponen sistem operasi yang mengimplementasikan  sistem. Untuk TMC, user hanya berhubungan secara langsung mengambil data dari basis data. Dan masing-masing interface atau antarmuka pada sistem informasi akan melaksanakan tugasnya sesuai dengan aplikasi yang dibuat. Dengan mengetahui masing-masing tugas dari komponen, akan mempermudah user dalam menggunakan sistem informasi yang dibuat. 

Kesimpulan
Analisa dan perancangan sistem berorientasi objek mempermudah bagi analis dan perancang untuk memulai membuat suatu sistem informasi karena langkah-langkah untuk menganalisis dan mendsain suatu masalah jelas, berurutan dan mudah dipaham. Analisis dan perancangan sistem dapat dikembangkan secara keseluruhan misalnya pembuatan Sistem Informasi Akademik Universitas, sehingga semua kebutuhan sistem akademik dapat terakomodasi.

Daftar Pustaka
Amsyah, Zulkifli. 2000. Manajemen Sistem Informasi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Blaha, Michael and William Premerlani. 1998. Object-Oriented Modeling and Design for Database Application. Prentice Hall. New Jersey.
Gora, Michael. 1996. Object-Oriented Analysis and Design. DBMS Online Miller Freeman, Inc. http://www.dbmsmag.com/9606d15.html.
Indrajid, R. Eko. 2000. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Jogiyanto,HM. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi. Andi. Yokyakarta.
Mahyuzir, T.D. 1991. Pengantar Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Sutopo, H.A. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek. J & J Learning. Yogyakarta.
Yourdan, Edward. 1994. Object-Oriented System Design An Integrated Approach. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar