DNS merupakan sistem berbentuk database
terdistribusi yang akan memetakan /
mengkonversikan nama host / mesin
/ domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya dari alamat IP ke
nama host yang disebut dengan reverse-mapping.
Kegunaannya yaitu :
- Untuk memetakan nama mesin misal www.brihana.com ke alamat IP misal 202.154.187.7
- Untuk routing e-mail, telnet, ftp, web dan lain-lain.
- DNS sebagai jembatan, Karena Manusia lebih mudah untuk mengingat nama daripada alamat IP dengan panjang 32 bit yang tidak akan mungkin bisa kita hapal dengan jumlah yang sangat banyak semuanya.
Komputer menggunakan alamat IP untuk
berkomunikasi dan berinteraksi.
Resolver and name server
Resolver adalah Sebuah program
aplikasi pada host yang mengakses domain system dan Resolver mengontak DNS server, yang biasa
disebut name server
DNS server mengembalikan IP address ke resolver
yang meneruskan ke aplikasi yang membutuhkan IP address
Struktur
Contoh yang digambarkan
pada gambar diatas : www.brihana.ac.id.
n
"."
merupakan root domain
n
id
merupakan Top Level Domain
n
ac
merupakan Second Level Domain
n
brihana merupakan Third Level Domain
n
www
merupakan nama komputer/mesin yang bersangkutan
n
Sistem
penulisan nama secara absolut dan lengkap ini disebut FQDN (Fully Qualified
Domain Name)
Top Level Domain (TLD)
n
Domain
Generik
Ø com , net , gov , mil , org , edu , int
Ø Selain 7 domain di atas ada lagi 7 domain baru
dari ICANN (www.icann.org) yaitu: aero, biz , coop , info , museum , name , pro
n
Domain
Negara
Ø id untuk Indonesia, au untuk Australia, uk
untuk Inggris, dan lain-lain.
Ø Domain negara ini dapat dan umumnya diturunkan
lagi ke level-level di bawahnya yang diatur oleh NIC dari masing-masing negara,
untuk Indonesia yaitu IDNIC. Contoh level bawah dari id yaitu net.id, co.id,
web.id.
n
Domain
Arpa
Ø Merupakan domain untuk jaringan ARPAnet. Tiap
domain yang tergabung ke Internet berhak memiliki name-space .in-addr.arpa
sesuai dengan alamat IP-nya.
Software Pada Redhat Linux yang sudah terinstall BIND (name server daemon) akan
dijumpai beberapa file sebagai berikut :
Di dalam /var/named akan ada 2 file yaitu :
Ø named.ca
Ø named.local
Ø Di dalam /etc akan terdapat file named.conf
File-File Konfigurasi
Standard
1)
named.conf di dalam /etc
2)
named.ca di dalam /var/named
3)
named.local di dalam /var/named
Jika ingin membuat master server maka harus
ada:
a)
file zone
-> mapping dari nama ke IP
b)
file
reverse zone -> mapping dari IP ke nama
beberapa
penjelasan tentang File zone:
File zone berisikan resource record (RR)
tentang IP address
File ZONE akan diawali oleh SOA yang merupakan
penanda bahwa name server tersebut adalah merupakan sumber yang sah untuk
domain tersebut
SATU zone file HANYA akan punya SATU SOA
Contoh penjelasan/ bentuk SOA:
@ IN SOA main.tactechnology.com.
mail.tactechnology.com. (
2000052101 ; Serial
8h ;Refresh
2h ;Retry
1w ;Expire
1d) ;Minimum TTL
SOA seperti ini adalah Start Of Authority untuk
domain yang di spesifikasikan di
named.conf
Nama server yang sah adalah main.technology.com
Mail-address dari administratornya adalah
mail.tatechnology.com
Serial : Serial number dari file zone tersebut
Refresh : waktu yang dibutuhkan untuk
me-refresh data
Retry : waktu yang dibutuhkan untuk menunggu
sebelum berusaha mengontak server utama jika ada kegagalan
Expire : jika secondary master gagal mengontak
server utama dalam waktu ini maka database tentang domain tersebut akan dibuang
TTL: Time to live untuk menentukan berapa lama
data disimpan dalam cache
Resource Record
NS — NAME SERVERS
n
Menunjukkan
nama “name server”.
A — THE IP ADDRESS FOR THE NAME
n
Menunjukkan
nomor IP “name server”.
PTR — POINTER FOR ADDRESS NAME MAPPING
n
Digunakan
untuk menunjuk name server
CNAME — CANONICAL NAME
n
Menunjukkan
nama real host.
MX — MAIL EXCHANGE RECORD
n
Menunjukkan
sebagai mail server pada domain tersebut.
Dynamic DNS
Dynamic DNS adalah Suatu cara melakukan update DNS server tanpa
harus melakukan restart terhadap konfigurasi DNS kita.
Pada waktu konfigurasi DNS harus ada cara untuk
mengupdate, Pada waktu suatu host hidup kita bisa menyediakan address via DHCP,
kemudian DHCP meminta DNS untuk merubah record A dan PTR sesuai kebutuhan.
Kolaborasi antara DNS dan DHCP Membutuhkan bind9 dan DHCP3 serta Konfigurasi file
utamanya adalah
: dhcpd.conf dan named.conf
daftarpusaka : http//www.muhaimin.blogspot.com
daftarpusaka : http//www.muhaimin.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar